Uji Validitas dan Reliabilitas in R (2024)

Uji Validitas dan Reliabilitas in R (1)

Instrumen memiliki kedudukan yangpenting dalam penelitian karena instrumen berperan dalam proses pengambilandata. Instrumenpenelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ataumengukur objek dari suatu variabel penelitian. Instrumen tersebut misalnyainstrumen berbentuk esai, angket, atau kuesioner (Yusup, 2018). Untukmendapatkan data yang benar demi kesimpulan yang sesuai dengan keadaansebenarnya, maka diperlukan suatu instrumen yang valid dan reliabel.

Validitas adalah tingkatkeandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan validberarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data ituvalid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur(Sugiyono, 2004). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumenyang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur, dengan kata lainapakah alat ukur yang dipakai memang mengukur sesuatu yang ingin diukur.Misalnya bila kita ingin mengukur sebuah kalung emas, maka kita gunakantimbangan emas (Janti, 2014).

Terdapat beberapa perbedaandalam pembagian tipologi validitas. Misalkan, Cook dan Campbell (1979) membagitipologi validitas ke dalam 4 komponen yaitu validitas kesimpulan statistik,validitas internal, validitas konstruk dan validitas eksternal. MenurutNunnally dan Bernstein (1994) tipologi validitas dibagi dalam 3 komponen yaituvaliditas isi, validitas prediktif dan validitas konstruk. Sedangkan menurutStangor (2011) tipologi validitas dibagi menjadi 2 komponen yaitu validitaskonstruk dan validitas yang berhubungan dengan kriteria. Kita coba jelaskansecara singkat tipologi validitas konstruk dan validitas isi. Validitasisi menunjukkan seberapa besar suatu set item/indikator dapat merepresentasikonsep yang diukur. Validitas konstruk menunjukkan perluasan yang mana sebuahpengukuran variabel secara aktual mengukur konsep dari variabel (konstruk) yangdidesain untuk dinilai. Para peneliti biasanyamenentukan validitas konstruk dari perhitungan korelasi antara pengukuran satukonstruk dengan konstruk lainnya (Latan, 2014). Nilai korelasi yang diperolehdapat dibandingkan dengan nilai r tabel, jika nilai r lebih besar dari r tabelmaka dapat dikatakan valid.

Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkanbahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyaikeandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasilpengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah(Harrison, dalam Zulganef, 2006). Singkatnya, kita dapat menyimpulkanpengertian reliabilitas sebagai konsistensi dari teknik pengukuran. (Latan,2014). Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua carapertama Repeated Measure, pertanyaan ditanyakan pada responden berulang padawaktu yang berbeda, (misalnya sebulan kemudian), dan kemudian dilihat apakah iatetap konsisten dengan jawabannya. Kedua One Shot, di sini pengukurannya hanyasekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain (Janti, 2014).

Terdapat beberapa pendekatanyang dapat digunakan oleh peneliti untuk menguji reliabilitas antara lain: (1)pengujian berulang (test-retest reliability), (2) konsistensi internal (internalconsistency reliability), (3) separuh-dipecah (split-half reliability)dan (4) inter-rate reliability. Pada artikel kali ini akan dibahas pengujianreliabilitas konsistensi internal menggunakan uji Cronbach Alfa.Menurut Nunnally (dalam Streiner, 2003) menyatakanbahwa instrumen dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas Cronbach Alfalebih dari 0,70 (ri > 0,70). Jika koefisien reliabilitas Cronbach Alfakurang dari 0,70 (ri < 0,70), Tavakol dan Dennick (2011) menyarankan untukmerevisi atau menghilangkan item soal yang memiliki korelasi yang rendah. NilaiCronbach Alfa direkomendasikan harus lebih besar sama dengan 0.60 untuk riseteksploratoris dan lebih besar sama dengan 0.70 untuk riset konfirmatoris (nilaiCronbach Alfa akan meningkat jika jumlah item/indikator konstruk ditambahkan).Selain itu, juga dapat menggunakan Kuder-Richardson (KR-20) yaitu koefisienyang sama dengan Cronbach Alfa ketika item/indikator yang digunakan adalahdikotomi (Pedhazur dan Schmelkin, 1991).

Pengujian reliabilitas dimulaidengan menguji validitas terlebih dahulu. Jika pertanyaannya tidak valid, makapertanyaan tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid baru secarabersama-sama diukur reliabilitasnya. Biasanya untuk keperluan ujiinstrumen/kuesioner ini, responden yang digunakan adalah pada lokasi yangberbeda dengan lokasi penelitian namun memiliki karakteristik yang sama.Biasanya jumlah responden yang digunakan adalah 10% dari jumlah sampelpenelitian (Janti, 2014).

Validitas dan reliabilitasinstrumen tidak serta-merta ditentukan oleh instrumen itu sendiri. MenurutSugiyono (2014), faktor-faktor yang mempengaruhi validitas dan reliabilitassuatu alat ukur (instrumen) selain instrumen adalah pengguna alat ukur yangmelakukan pengukuran dan subjek yang diukur. Namun, faktor-faktor tersebut dapatdiatasi dengan jalan menguji instrumen dengan uji validitas dan reliabilitasyang sesuai. Meskipun suatu instrumen telah terstandard danreliabel, tetapi hal itu tidak langsung membuat instrumen tersebut dapatdigunakan dimana saja, kapan saja, kepada subjek siapa saja. Instrumen perludiuji coba kembali setiap kali akan digunakan (Tavakol dan Dennick, 2011).

Untuk lebih jelasnya bis akita lihat contoh pengujianvaliditas dan reliabilitas menggunakan software R pada link berikut https://rpubs.com/databee/validreli_RSemoga bermanfaat, jika ada pertanyaan dan ingin konsultasi silahkan hubungikami di Whatshapp atau Instagram 😊.

Uji Validitas dan Reliabilitas in R (2)

Uji Validitas dan Reliabilitas in R (3)


Referensi:

Yusup, F. 2018. Uji Validitas Dan ReliabilitasInstrumen Penelitian Kuantitatif. JurnalTarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7 (1), hal17-23.

Janti, S. 2014. AnalisisValiditas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert Terhadap PengembanganSI/TI Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan Strategic Planning PadaIndustri Garmen. Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi(SNAST) ISSN: 1979-911X.

Sugiyono. 2004. Metode penelitian Kwalitatif,dan R&D, Alfabet Jakarta.

Streiner, D. L. 2003. Starting at thebeginning: an introduction to coefficient alpha and internal consistency, Journalof Personality Assessment, 80 (1), hlm. 99-103.

Tavakol, M dan Dennick, R. 2011. Making senseof cronbach’s alpha, International Journal of Medical Education, 2,hlm. 53-55.

Zulganef. 2006. Pemodelan Persamaan Struktural& Aplikasinya Menggunakan Amos 5. Bandung: Pustaka

Latan, H. 2014. Aplikasi Analisis DataStatistik untuk Ilmu Sosial Sains dengan IBM SPSS. Bndung: ALFABETA.

https://www.publichealthnotes.com/17-differences-between-validity-and-reliability/

Uji Validitas dan Reliabilitas in R (2024)
Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Margart Wisoky

Last Updated:

Views: 6672

Rating: 4.8 / 5 (58 voted)

Reviews: 89% of readers found this page helpful

Author information

Name: Margart Wisoky

Birthday: 1993-05-13

Address: 2113 Abernathy Knoll, New Tamerafurt, CT 66893-2169

Phone: +25815234346805

Job: Central Developer

Hobby: Machining, Pottery, Rafting, Cosplaying, Jogging, Taekwondo, Scouting

Introduction: My name is Margart Wisoky, I am a gorgeous, shiny, successful, beautiful, adventurous, excited, pleasant person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.